MERDEKA; Panjat Pinang sebuah Ilustrasi

Kadang-kadang masih terngiang ditelinga kita, sepenggal lagu Rayuan Pulau Kelapa; *.....tanah airku aman dan makmur.....*. Tidak semua lagu berbicara tentang fakta. Indonesia memang relatif aman dan makmur, tapi itu dulu.....sebelum diterjang badai krismon.

Kalau boleh saya umpakan, Indonesia dulu ibarat seorang gadis manis nan cantik yang berjalan berlenggak-lenggok dengan *kerlingan maut* yang bikin setiap *pemuda* mabuk kepayang. Kenyataannya memang begitu. Banyak *pemuda* datang melamar, menanamkan modalnya di indonesia. Negara-negara yang berkantong tebal berdatangan melamar sang juwita dengan membawa dollar, pounsterling, yen, dan berbagai mata uang lainnya.

Kini, gadis elok itu tidak cantik lagi. Disana-sini terlihat borok dan kudis. Tidak ada lagi *pemuda* yang mau mendekat apalagi melamarnya. Ya, semenjak kedatangan *makhluk* yang namanya krismon, keadaan indonesia menjadi begitu buruk. Kerusuhan, kejahatan, pembunuhan, pertikaian, dan hal-hal buruk telah menjadi berita sehari-hari.

Adakah harapan bagi bangsa yang telah tertanam dalam darah dan debu ini?

Sumber;jemysihombing.com