Indonesia adalah sebuah negeri yang memiliki alam indah dan nyaman bagi semua umat manusia. Siapa yang tidak terpesona terhadap alam Indonesia? Sejak dahulu nusantara menjadi negeri idaman bagi para penjelajah non-tropis. Sejak lama pariwisata Indonesia memang menjadi industri yang mendunia. Tempat-tempat indah bagai permata yang tersebar luas hingga pelosok negeri. Beberapa diantaranya telah menjadi permata wisata dunia. Namun banyak tempat indah lainnya masih menjadi permata yang tersembunyi. Salah satunya adalah kepulauan Nias. Nias sebuah pulau tropis yang berdekatan dengan Medan, Sumatera Utara.
Belum terlalu banyak yang mengenal pulau yang memiliki keindahan alam yang luar biasa ini. Padahal, pulau Nias ini siap menyambut kedatangan kita dengan paras langit dan laut yang rupawan. Tentu juga oleh hamparan pantai pasir putih selayar yang eksotis. Selain itu juga sajian hiburan yang tidak bisa didapatkan didaerah lain yang sungguh menakjubkan dan menarik, khususnya atraksi budaya utamanya “Hombo Batu” lompat batu.
Potensi wisata alam ini adalah anugerah sang pencipta pada Pulau Nias. Tentunya juga pada masyarakat Nias. Namun, mengapa sampai saat ini pulau Nias masih belum bisa diposisikan sebagai salah satu kawasan wisata utama Indonesia? Nampaknya kita belum maksimal untuk mengelola kepulauan Nias sebagai tujuan pariwisata.
Pariwisata memang telah menjadi industri yang telah mendunia. Menurut McIntosh et al. (1995) mendefinisikan tourism (pariwisata) sebagai “the sum of phenomena and relationship arising from the interaction of tourism, business supplier, host governments, and host communities in the process of attracting and hosting these tourists abd other visitors”. William C, Gartner, Tourism Development: Principles, Process, and Policies. An international Thomson Publishing Company: 1996. Hlm:6.
Definisi diatas menandakan pentingnya sebuah wisatawan, agen perjalanan wisata, dan pemerintah. Kebijakan-kebijakan pemerintah serta peran dari agen-agen perjalanan wisata sangat menentukan kunjungan wisatawan ke Pulau Nias. Sebab, paket-paket perjalanan pariwisata yang ditawarkan oleh agen perjalanan juga membantu untuk mempromosikan Pulau Nias. Sudahkah pemerintah pengelola wisata ke Pulau Nias serta agen-agen perjalanan wisata melakukan sinergi? Selain itu, menurut saya, pada masa kini pemerintah juga harus memikirkan kerjasama dengan para komunitas pencinta alam serta para blogger untuk semakin mendengungkan nama kepulauan Nias di telinga masyarakat. Bisikan-bisikan secara intim melalui antar anggota pencinta alam tentu akan lebih ampuh dibanding dengan memasang iklan-iklan wisata di media cetak. Tulisan blogger akan menjadi media promosi yang jujur. Ini akan lebih dipercaya sebagai referensi perjalanan bagi calon wisatawan lokal bahkan mancanegara. Sebab, seringkali tulisan-tulisan blog menjadi data primer bagi para pengamat biro perjalanan wisata dunia untuk menentukan destinasi wisata menarik.
Sebenarnya, hakikat perjalanan wisata adalah memperoleh kesenangan yang maksimal dari tujuan wisata yang dikunjungi. Untuk itu, sebenarnya wisatawan-wisatawan yang melancong ke tempat ini tidaklah segan-segan untuk mengeluarkan kocek yang lebih dalam untuk memuaskan hasratnya yang sedang berwisata. Hal ini merupakan hakikat dari sebuah perjalanan wisata. Uang bukanlah masalah lagi bagi mereka yang melakukan perjalanan wisata. Karena uang tidaklah ada artinya dibandingkan dengan kepuasan-kepuasan yang ia dapat di tempat yang jauh dari habitatnya.
Kondisi infrastruktur jalan yang baik merupakan sebuah kunci dari kemajuan pariwisata disuatu tempat. Kita bisa berkaca dari Singapura. Indonesia memiliki kekayaan alam yang lebih melimpah ruah dibandingkan dengan Singapura. Namun, pendapatan devisa Singapura lebih besar daripada Indonesia. Salah satu faktor antara lain karena Singapura mampu menawarkan kondisi infrastruktur yang baik. Singapura mampu menjadi tempat nyaman bagi destinasi wisata walaupun seringkali hanya merupakan wisata belanja. Infrastruktur merupakan penunjang wisata bagi wisata pulau Nias. Sayangnya, jalan di kepulauan Nias masih belum terlalu bagus. Disana-sini masih ada yang berlubang. Jelas ini menggangu kenyamanan wisatawan untuk berjalan-jalan.
Selain infrastruktur jalan, hal lain yang menunjang tumbuhnya pariwisata adalah resort atau tempat penginapan. Penginapan harus dibuat senyaman mungkin agar para wisatawan betah untuk berlama-lama tinggal. Sudahkah penginapan di pulau Nias memadai dan menyenangkan wisatawan? Posisi resort yang pas untuk dapat menikmati panorama laut, pantai, serta matahari tentu akan membuat senang wisatawan. Apalagi jika ditambah denggan fasilitas pijat SPA. Menikmati suasana alam yang menakjubkan sambil dipijat tentu akan semakin memanjakan wisatawan untuk tinggal berlama-lama di tempat ini. Karena lama tinggal dari wisatawan di pulau Nias menentukan besarnya biaya hidup yang digunakan untuk berwisata. Semakin lama wisatawan tinggal, tentu akan semakin menguntungkan masyarakat Nias.
Tidak hanya fasilitas penginapan, fasilitas lainya seperti tempat makan, supermarket, dan tempat menjual souvenir juga menjadi penunjang berkembangnya pariwisata disuatu daerah. Tentunya makan adalah kebutuhan dasar dari setiap manusia, begitupun para wisatawan sebagai manusia, oleh karenanya tempat makan menjadi wajib adanya untuk mengisi perut-perut yang kosong dari para wisatawan. Ketersediaan restoran mutlak bagi sebuah tempat pariwisata. Pulau Nias memiliki keberlimpahan hasil pertanian dan perkebunan, juga ikan dan hasil laut lainnya. Ini bisa menjadi sebuah ciri khas bagi restoran-restoran di Pulau Nias yang menyediakan makanan laut. Juga pengolahan oleh-oleh khas Pulau Nias yang bisa juga berbahan dasar hasil laut dan juga pertanian/perkebunan. Untuk itu, perlu adanya penanggungjawab program-program pengadaan dan pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) pada masyarakat setempat.
Bisa dikatakan, inilah yang disebut sebagai multiplayer effect. Pariwisata telah memberikan peran yang menghasilkan pundi-pundi ekonomi ke beberapa pihak secara langsung maupun tidak langsung. Efek secara tidak langsung tentu pada petani dan nelayan yang menangkap ikan, ibu-ibu UKM yang mengolah oleh-oleh khas Nias, serta pihak lain mendapat peran akibat pariwisata ini. Ya, pariwisata haruslah membawa kesejahteraan yang holistik.
Alam- pantai dan laut- yang indah. Tentu merupakan tempat yang menyenangkan untuk snorkeling atau diving. Untuk itu, perlu dipikirkan pengadaan dan pengelolaan toko-toko yang menjual atau menyewakan alat-alat selam yang berkualitas.
Saat para wisatawan melakukan perjalan jauh dari habitat ia tinggal akan membutuhkan sarana penghubung. Sebab mereka butuh untuk berinteraksi dengan teman atau keluarga didaerah ia berasal. Setidaknya di daerah Nias haruslah tersedia sinyal telekomunikasi yang kuat. Juga harus ada counter isi pulsa. Wartel, warnet, serta akses wifi juga sebaiknya harus ada. Keberadaan sarana komunikasi seperti pos juga tidak bisa diabaikan. Berkirim kartu pos sebagai sebuah bukti otentik mengunjungi suatu tempat juga masih banyak dilakukan oleh beberapa pelancong. Juga tempat cuci-cetak foto. Sepele, namun hal ini penting bagi wisatawan.
Sarana kesehatan penting untuk memajukan pariwisata. Secara psikologis, seorang wisatawan akan sangat aktif apabila ia sehat. Ia ingin mencari hal-hal baru di tempat wisatanya. Ia ingin menyelam, berenang, dan berjalan-jalan saat mengunjungi Pulau Nias. Namun, saat sakit semuanya tidak akan menarik baginya. Jika wisatawan sakit, yang terbayang adalah kampung halamannya. Ia ingin dirawat sebagaimana ia dirawat dikampung halamannya. Sehingga dibutuhkan rumah sakit dengan standar internasional yang memberikan suasana seperti di kampung halaman para wisatawan. Agar wisatawan yang sedang sakit cepat pulih dan kembali bisa menikmati keindahan Pulau Nias.
Saya sendiri yakin Kepulauan Nias bisa menjadi permata wisata Indonesia yang cemerlang di mata dunia seperti Bali, Lombok, ataupun Raja Ampat. Namun, hal yang perlu diperhatikan, suatu ketika seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan, apalagi wisatawan mancanegara sangat mungkin terjadi pergesekan-pergesekan budaya yang sama sekali berbeda. Misalnya saja, pemandangan turis-turis mancanegara maupun lokal yang memakai pakaian bikini. Ini merupakan pakaian yang pantas bagi suasana pantai dan laut. Namun, memiliki potensi sangat besar untuk menimbulkan iritasi pada budaya masyarakat Kepulauan Nias.
Tentu hal ini kembali pada peran pemerintah untuk menyusun strategi jauh ke depan mengenai pola kebijakan yang pas dan pantas. Mengingat Kepulauan Nias merupakan pulau yang kental dengan adat-istiadat dan budaya. Bagaimana untuk tetap menjaga citra nuansa adat-istiadat dan budaya sebagai ciri khas dari Kepulauan Nias?. Pengelolaan, itu kuncinya. Bagaimana bisa membentuk pola sinergi kebijakan pemerintah antara potensi wisata alam serta kekayaan budaya? Tentu untuk mendapatkan pola kebijakan yang tepat ada trial and error. Tapi, saya yakin, Pulau Nias akan menjadi permata pariwisata cermerlang suatu saat nanti, Amin.
KEPUSTAKAAN
Ross, Glen.F,
1998 Psikologi Pariwisata. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta. William, Gartner,
1996 Tourism Development: Principles, Process, and Policies. An international Thomson Publishing Company: US.
Ayo.... saatnya PULAU NIAS menjadi permata wisata dunia.
Lestarikan dan Promosikanlah...!
Potensi wisata alam ini adalah anugerah sang pencipta pada Pulau Nias. Tentunya juga pada masyarakat Nias. Namun, mengapa sampai saat ini pulau Nias masih belum bisa diposisikan sebagai salah satu kawasan wisata utama Indonesia? Nampaknya kita belum maksimal untuk mengelola kepulauan Nias sebagai tujuan pariwisata.
Pariwisata memang telah menjadi industri yang telah mendunia. Menurut McIntosh et al. (1995) mendefinisikan tourism (pariwisata) sebagai “the sum of phenomena and relationship arising from the interaction of tourism, business supplier, host governments, and host communities in the process of attracting and hosting these tourists abd other visitors”. William C, Gartner, Tourism Development: Principles, Process, and Policies. An international Thomson Publishing Company: 1996. Hlm:6.
Definisi diatas menandakan pentingnya sebuah wisatawan, agen perjalanan wisata, dan pemerintah. Kebijakan-kebijakan pemerintah serta peran dari agen-agen perjalanan wisata sangat menentukan kunjungan wisatawan ke Pulau Nias. Sebab, paket-paket perjalanan pariwisata yang ditawarkan oleh agen perjalanan juga membantu untuk mempromosikan Pulau Nias. Sudahkah pemerintah pengelola wisata ke Pulau Nias serta agen-agen perjalanan wisata melakukan sinergi? Selain itu, menurut saya, pada masa kini pemerintah juga harus memikirkan kerjasama dengan para komunitas pencinta alam serta para blogger untuk semakin mendengungkan nama kepulauan Nias di telinga masyarakat. Bisikan-bisikan secara intim melalui antar anggota pencinta alam tentu akan lebih ampuh dibanding dengan memasang iklan-iklan wisata di media cetak. Tulisan blogger akan menjadi media promosi yang jujur. Ini akan lebih dipercaya sebagai referensi perjalanan bagi calon wisatawan lokal bahkan mancanegara. Sebab, seringkali tulisan-tulisan blog menjadi data primer bagi para pengamat biro perjalanan wisata dunia untuk menentukan destinasi wisata menarik.
Sebenarnya, hakikat perjalanan wisata adalah memperoleh kesenangan yang maksimal dari tujuan wisata yang dikunjungi. Untuk itu, sebenarnya wisatawan-wisatawan yang melancong ke tempat ini tidaklah segan-segan untuk mengeluarkan kocek yang lebih dalam untuk memuaskan hasratnya yang sedang berwisata. Hal ini merupakan hakikat dari sebuah perjalanan wisata. Uang bukanlah masalah lagi bagi mereka yang melakukan perjalanan wisata. Karena uang tidaklah ada artinya dibandingkan dengan kepuasan-kepuasan yang ia dapat di tempat yang jauh dari habitatnya.
Kondisi infrastruktur jalan yang baik merupakan sebuah kunci dari kemajuan pariwisata disuatu tempat. Kita bisa berkaca dari Singapura. Indonesia memiliki kekayaan alam yang lebih melimpah ruah dibandingkan dengan Singapura. Namun, pendapatan devisa Singapura lebih besar daripada Indonesia. Salah satu faktor antara lain karena Singapura mampu menawarkan kondisi infrastruktur yang baik. Singapura mampu menjadi tempat nyaman bagi destinasi wisata walaupun seringkali hanya merupakan wisata belanja. Infrastruktur merupakan penunjang wisata bagi wisata pulau Nias. Sayangnya, jalan di kepulauan Nias masih belum terlalu bagus. Disana-sini masih ada yang berlubang. Jelas ini menggangu kenyamanan wisatawan untuk berjalan-jalan.
Selain infrastruktur jalan, hal lain yang menunjang tumbuhnya pariwisata adalah resort atau tempat penginapan. Penginapan harus dibuat senyaman mungkin agar para wisatawan betah untuk berlama-lama tinggal. Sudahkah penginapan di pulau Nias memadai dan menyenangkan wisatawan? Posisi resort yang pas untuk dapat menikmati panorama laut, pantai, serta matahari tentu akan membuat senang wisatawan. Apalagi jika ditambah denggan fasilitas pijat SPA. Menikmati suasana alam yang menakjubkan sambil dipijat tentu akan semakin memanjakan wisatawan untuk tinggal berlama-lama di tempat ini. Karena lama tinggal dari wisatawan di pulau Nias menentukan besarnya biaya hidup yang digunakan untuk berwisata. Semakin lama wisatawan tinggal, tentu akan semakin menguntungkan masyarakat Nias.
Tidak hanya fasilitas penginapan, fasilitas lainya seperti tempat makan, supermarket, dan tempat menjual souvenir juga menjadi penunjang berkembangnya pariwisata disuatu daerah. Tentunya makan adalah kebutuhan dasar dari setiap manusia, begitupun para wisatawan sebagai manusia, oleh karenanya tempat makan menjadi wajib adanya untuk mengisi perut-perut yang kosong dari para wisatawan. Ketersediaan restoran mutlak bagi sebuah tempat pariwisata. Pulau Nias memiliki keberlimpahan hasil pertanian dan perkebunan, juga ikan dan hasil laut lainnya. Ini bisa menjadi sebuah ciri khas bagi restoran-restoran di Pulau Nias yang menyediakan makanan laut. Juga pengolahan oleh-oleh khas Pulau Nias yang bisa juga berbahan dasar hasil laut dan juga pertanian/perkebunan. Untuk itu, perlu adanya penanggungjawab program-program pengadaan dan pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) pada masyarakat setempat.
Bisa dikatakan, inilah yang disebut sebagai multiplayer effect. Pariwisata telah memberikan peran yang menghasilkan pundi-pundi ekonomi ke beberapa pihak secara langsung maupun tidak langsung. Efek secara tidak langsung tentu pada petani dan nelayan yang menangkap ikan, ibu-ibu UKM yang mengolah oleh-oleh khas Nias, serta pihak lain mendapat peran akibat pariwisata ini. Ya, pariwisata haruslah membawa kesejahteraan yang holistik.
Alam- pantai dan laut- yang indah. Tentu merupakan tempat yang menyenangkan untuk snorkeling atau diving. Untuk itu, perlu dipikirkan pengadaan dan pengelolaan toko-toko yang menjual atau menyewakan alat-alat selam yang berkualitas.
Saat para wisatawan melakukan perjalan jauh dari habitat ia tinggal akan membutuhkan sarana penghubung. Sebab mereka butuh untuk berinteraksi dengan teman atau keluarga didaerah ia berasal. Setidaknya di daerah Nias haruslah tersedia sinyal telekomunikasi yang kuat. Juga harus ada counter isi pulsa. Wartel, warnet, serta akses wifi juga sebaiknya harus ada. Keberadaan sarana komunikasi seperti pos juga tidak bisa diabaikan. Berkirim kartu pos sebagai sebuah bukti otentik mengunjungi suatu tempat juga masih banyak dilakukan oleh beberapa pelancong. Juga tempat cuci-cetak foto. Sepele, namun hal ini penting bagi wisatawan.
Sarana kesehatan penting untuk memajukan pariwisata. Secara psikologis, seorang wisatawan akan sangat aktif apabila ia sehat. Ia ingin mencari hal-hal baru di tempat wisatanya. Ia ingin menyelam, berenang, dan berjalan-jalan saat mengunjungi Pulau Nias. Namun, saat sakit semuanya tidak akan menarik baginya. Jika wisatawan sakit, yang terbayang adalah kampung halamannya. Ia ingin dirawat sebagaimana ia dirawat dikampung halamannya. Sehingga dibutuhkan rumah sakit dengan standar internasional yang memberikan suasana seperti di kampung halaman para wisatawan. Agar wisatawan yang sedang sakit cepat pulih dan kembali bisa menikmati keindahan Pulau Nias.
Saya sendiri yakin Kepulauan Nias bisa menjadi permata wisata Indonesia yang cemerlang di mata dunia seperti Bali, Lombok, ataupun Raja Ampat. Namun, hal yang perlu diperhatikan, suatu ketika seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan, apalagi wisatawan mancanegara sangat mungkin terjadi pergesekan-pergesekan budaya yang sama sekali berbeda. Misalnya saja, pemandangan turis-turis mancanegara maupun lokal yang memakai pakaian bikini. Ini merupakan pakaian yang pantas bagi suasana pantai dan laut. Namun, memiliki potensi sangat besar untuk menimbulkan iritasi pada budaya masyarakat Kepulauan Nias.
Tentu hal ini kembali pada peran pemerintah untuk menyusun strategi jauh ke depan mengenai pola kebijakan yang pas dan pantas. Mengingat Kepulauan Nias merupakan pulau yang kental dengan adat-istiadat dan budaya. Bagaimana untuk tetap menjaga citra nuansa adat-istiadat dan budaya sebagai ciri khas dari Kepulauan Nias?. Pengelolaan, itu kuncinya. Bagaimana bisa membentuk pola sinergi kebijakan pemerintah antara potensi wisata alam serta kekayaan budaya? Tentu untuk mendapatkan pola kebijakan yang tepat ada trial and error. Tapi, saya yakin, Pulau Nias akan menjadi permata pariwisata cermerlang suatu saat nanti, Amin.
KEPUSTAKAAN
Ross, Glen.F,
1998 Psikologi Pariwisata. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta. William, Gartner,
1996 Tourism Development: Principles, Process, and Policies. An international Thomson Publishing Company: US.
Ayo.... saatnya PULAU NIAS menjadi permata wisata dunia.
Lestarikan dan Promosikanlah...!
4 komentar:
2015-07-20song
oakley sunglasses outlet
polo outlet
kate spade handbags
michael kors handbags
cheap oakley sunglasses
pandora bracelets
longchamp pliage pas cher
retro jordans
true religion jeans
soccer shoes for sale
cheap oakleys
michael kors
kate spade outlet
coach outlet store online
gucci borse
fitflops shoes
coach outlet store online
kate spade new york
louboutin pas cher
mcm outlet online
gucci
coach outlet
abercrombie and fitch
oakley sunglasses cheap
replica watches rolex
toms shoes sale
pandora jewelry sale
tory burch outlet
oakley sunglasses sale
kate spade
abercrombie kids
burberry outlet online
nike pas cher
snapbacks hats
ray bans
Saya tertarik dengan tulisan anda yang mengenai "Saatnya Pulau Nias sebagai tempat wisata dunia.".
Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Pariwisata yang bisa anda kunjungi di Pariwisata Indonesia
20160831meiqing
birkenstocks
michael kors outlet
michael kors outlet clearance
ugg boots
michael kors outlet
uggs for kids
michael kors handbags
michael kors handbags
moncler jackets
kobe shoes
nike tn
levis jeans
ugg sale
nike huarache trainers
ugg boots
louis vuitton bags
ugg outlet
cheap nfl jerseys
louis vuitton factory outlet
moncler outlet
cheap ray ban sunglasses
coach factory outlet
ugg outlet
converse sneakers
cheap uggs
air jordans
ed hardy uk
adidas gazelle
nike trainers
christian louboutin shoes
cheap uggs
ugg boots
dolce and gabbana outlet
cheap uggs
michael kors outlet
kate spade outlet
ugg outlet
denver broncos jerseys
coach outlet
chaussure louboutin pas cher
instyler max 2
replica watches
coach factory outlet
ugg boots
coach handbags
michael kors
Posting Komentar