Skripsi,-Hubungan Motivasi dan Persepsi Keluarga dengan Penerimaan Keluarga Klien Gangguan Jiwa Rehospitalisasi Di Ruang IRD BPRS DADI Makassar Tahun 2009

Hubungan Motivasi dan Persepsi Keluarga dengan Penerimaan Keluarga

Klien Gangguan Jiwa Rehospitalisasi Di Ruang

IRD BPRS DADI Makassar Tahun 2009

Banyaknya klien yang dirawat berulang tiap tahun membuktikan bahwa keluarga masih enggan menerima klien setelah dirawat, keluarga menganggap bahwa gangguan jiwa yang dialami oleh klien merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan merupakan penyakit keturunan, hal ini diperkuat oleh stigma masyarakat tentang gangguan jiwa. Penerimaan keluarga yang kurang baik terhadap klien gangguan jiwa akan mempengaruhi keadaan psikososialnya karena dianggap klien tidak lagi dibutuhkan dan terlepa0s dari integral keluarga/masyarakat, kondisi ini akan mempengaruhi tingkat kekambuhan bagi klien. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan motivasi dan persepsi keluarga dengan penerimaan klien gangguan jiwa Rehospitalisasi di ruang IRD BPRS Dadi Makassar.

Desain penelitian menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan studi Cross Sectional pada populasi keluarga yang anggota keluarganya di rawat di IRD BPRS Dadi Makassar yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juli sampai 31 Juli 2009. Penarikan sampel dengan teknik Purposive Sampling pada 35 responden.

Data ditabulasi dan dilakukan interpretasi dengan menggunakan metode  statistik yang terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi – Kuadrat dengan menggunakan program komputer  SPSS Versi 12.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa tidak ada hubungan antara persepsi keluarga dengan penerimaan klien gangguan jiwa dengan r = 1,000 yang lebih besar dari a 0,05 sedangkan motivasi keluarga tidak ada hubungan antara motivasi dengan  penerimaan klien gangguan jiwa dengan r = 0,312.

Saran yang dianjurkan untuk BPRS Dadi Makassar hendaknya dapat mengaktifkan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan terhadap keluarga tentang keadaan klien gangguan jiwa, menepis stigma-stigma yang ada di keluarga / masyarakat serta dapat menjelaskan hal-hal yang dapat menimbulkan kekambuhan bagi klien dan mengaktifkan sistem pendukung keluarga.

Kata kunci       : Motivasi ,Persepsi, Keluarga, Penerimaan kelurga  

Pustaka            : 15 (2000 – 2009)

baca selengkapnya--------> klik disini