Lahore (AFP/ANTARA) - Jika ngantuk sudah menyerang, tak seorang pun bisa melawan! Seorang perempuan Prancis harus menanggung beban terbang selama 18 jam dari kota Lahore di Pakistan menuju Paris dan kembali ke Lahore sebab ia tertidur saat pesawatnya berhenti di Prancis dan ia tidak keluar dari pesawat, kata beberapa pejabat, Rabu (22/8).
Pakistan International Airlines (PIA) sedang menyelidiki bagaimana awak darat perusahaan tersebut gagal mengetahui perempuan itu masih berada di dalam pesawat, saat pesawat tersebut singgah selama dua jam di Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris.
Perempuan itu, yang diidentifikasi sebagai Patrice Christine Ahmed --yang menikah dengan pria Pakistan, meninggalkan Lahore pada Selasa sore untuk terbang ke Paris melalui Milan. Tapi ia tidak terbangun untuk meninggalkan pesawat sewaktu pesawat mendarat di Bandar Udara Charles de Gaule, Paris, kata Juru Bicara PIA Sultan Hasan kepada AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis siang.
Perempuan tersebut tak menceritakan kekeliruannya kepada awak kabin dan masalah itu baru mencuat saat ia dihentikan oleh petugas imigrasi setibanya kembali di Lahore, Pakistan, Rabu pagi waktu setempat. Ia telah melakukan penerbangan sejauh 12.000 kilometer.
Hasan mengatakan PIA sedang menyelidiki peristiwa itu dan sub-kontraktor Prancis bertanggung jawab atas penanganan penumpang di Paris.
"Kami telah mengajukan pertanyaan kepada perusahaan Prancis mengenai peristiwa ini tapi tanggung jawab penumpang juga lah untuk turun dari pesawat di tempat tujuan," katanya.
"Penumpang bertanggung jawab untuk memeriksa lokasi tujuan dan keluar dari pesawat ketika pesawat tiba di bandar udara tertentu," kata Hasan.
PIA belakangan melakukan pengaturan untuk mengirim kembali perempuan itu ke Paris dengan pesawat perusahaan penerbangan lain sebab tak satu pesawat PIA pun tersedia. Namun PIA mengatakan pihak yang bertanggung jawab atas kecerobohan tersebut akan membayar biaya tiket tambahan.
"Tergantung atas siapa yang bersalah. Jika itu adalah kesalahan perusahaan lokal, mereka akan membayar dan jika perempuan itu sendiri yang bertanggung jawab maka ia harus memikul biaya tersebut," kata Hasan. (tp)
http://id.berita.yahoo.com/rasa-ngantuk-bikin-perempuan-prancis-terbang-18-jam-061204610.html
Blogger Indonesia
Senin, 28 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
replica handbags
adidas outlet
prada handbags
gucci,borse gucci,gucci sito ufficiale,gucci outlet
tory burch outlet
cartier bracelet
coach outlet online
oakley,occhiali oakley,oakley italia,oakley occhiali,oakley sunglasses
michael kors uk
karen millen uk
futbol baratas
ugg uk
michael kors outlet, http://www.michaelkorsoutletcanada.in.net
cartier love bracelet
louis vuitton handbags
cartier watches
giuseppe zanotti outlet
michael kors outlet online
jordan 11
babyliss pro
kate spade uk
jordan shoes
the north face clearance
chelsea jersey
mac cosmetics
fivefingers shoes
louis vuitton outlet
hermes birkin
longchamp outlet
true religion outlet
philadelphia eagles jerseys
christian louboutin sale
arizona cardinals jerseys
puma shoes
ray ban sunglasses, http://www.raybansunglass.co.uk
dallas cowboys jersey
achang0814
chenlina20151202
jordan concords
ray ban sunglasses outlet
oakley sunglasses
cheap jordans
canada goose jackets
kate spade handbags
coach outlet store
cheap oakley sunglasses
uggs outlet
louis vuitton handbags
abercrombie kids
canada goose jackets
michael kors outlet
toms wedges
coach outlet store online
ugg boots
michaek kors outlet
hollister co
ray ban sunglasses
tiffany and co
kobe 9
coach factory outlet
michael kors outlet
cheap oakley sunglasses
jordan retro
coach outlet
gucci outlet
cheap jordan shoes
marc jacobs handbags
coach factory outlet
louis vuitton outlet
lebron shoes
chanel bags
gucci outlet
ray ban sunglasses
ugg boots
chanel handbags
cheap ugg boots
oakley outlet
louis vuitton handbags
as
basketball shoes
yeezy boost 350
yeezy boost 350
michael kors outlet
timberland shoes
nike roshe run
nike dunks shoes
kobe 9
nike huarache
michael kors outlet
Posting Komentar