Ditetapkan oleh Menteri Riset dan Teknologi: ITD Universitas Airlangga sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) dalam bidang Kesehatan, Obat, dan Biologi Molekuler

Surabaya-, Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga (ITD UA) tidak henti-hentinya mencetak prestasiyang membanggakan Universitas Airlangga. Para peneliti UA yang selama ini berjibaku di ITD UA telahterbagi menjadi 15 Study Group yang terdiri dari Influenza, Dengue, HIV/AIDS, Hepatitis, Malaria, TissueCulture/Stem Cell, Human Genetics, Herbal Medicine, Oncology molecular, Pengembangan Produk Lebahuntuk Kesehatan, Proteomic, Tuberculosis, Leprosy, Entomology, dan Gastro Intestinal Infection. Masing-masing Study Group ini mempunyai produk penelitian yang tidak hanya berakhir sebagai dokumentasipenelitian tetapi juga bermanfaat bagi kepentingan masyarakat luas.


Dedikasi yang tinggi yang diberikan oleh para peneliti ITD UA membuahkan berbagai prestasi ataupun kepercayaan dari pihak yang memberikan hibah penelitian. Salah satu prestasi yang baru saja didapat oleh ITD UA adalah ditetapkannya ITD UA oleh Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) dalam bidang Kesehatan, Obat, dan Biologi Molekuler pada tahun 2012. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Prof. Dr. Nasronudin, dr., Sp.PD., K-PTI., FINASIM., Ketua ITD UA, pada sosialisasi yang diadakan pada Senin (7/1).

Proses yang dilalui oleh ITD UA untuk menjadi PUI diakui Prof. Nasronudin tidaklah mudah. ITD UA harus bersaing dengan 60 proposal dari lembaga penelitian lain di Indonesia. Proses penyeleksian melalui berbagai komponen penelitian antara lain jurnal internasional, jurnal nasional, paten terdaftar, produk terlisensi, undangan pembicara internasional, undangan pemakalah, kunjungan lembaga internasional,kerjasama riset tingkat nasional dan internasional, serta kerjasama non penelitian dan pengembangan(litbang).

Dengan ditetapkannya ITD UA sebagai Pusat Unggulan Iptek, berbagai fasilitas pun didapatkan olehITD UA antara lain dana penelitian dan pengembangan kualitas SDM. Di luar itu, dampak positif lainnya adalah meningkatnya atmosfer riset di Universitas Airlangga yang secara tidak langsung berimbas pada respon dari berbagai pihak yang mendukung ITD UA. Dengan demikian ITD bukan hanya menjadi milik UA tetapi juga bangsa Indonesia dan juga masyarakat dunia.

Salah satu institusi yang selalu mendukung kerja penelitian ITD UA adalah JICA dan Kobe University. Prof. Nasron menyampaikan bahwa Kobe University/JICA mendukung ITD UA menjadi Pusat Pengembangan Riset Virus Nasional hingga tahun 2030. Dukungan yang diberikan Kobe University/JICAini tidak sekedar basa-basi karena nantinya akan ada hibah yang diberikan oleh Kobe University/JICAkepada ITD UA. “Hibah bukan dalam bentuk uang tetapi transfer knowledge, pengembangan SDM keJepang, alat-alat penelitian, serta pendampingan penelitian,” jelas Prof. Nasronudin.

Jika rencana ini terwujud nantinya, maka ITD UA akan mampu lebih banyak berkiprah di dunia riset.Semakin banyak manfaat yang mampu diberikan ITD UA bagi dunia IPTEK tidak hanya di Indonesia tapidi dunia. Universitas Airlangga sebagai induk dari ITD UA pun akan semakin dipercaya sebagai perguruan tinggi yang melahirkan peneliti-peneliti yang menebarkan banyak kemanfaatan bagi kehidupan.

Sumber:www.unair.ac.id